Bulan: November 2023

Diagram Batang: Definisi, Jenis dan Contoh

Diagram Batang: Definisi, Jenis dan Contoh

Diagram Batang: Definisi – Salah satu cara menyajikan data adalah dengan diagram batang. Diagram batang sering digunakan karena lebih mudah dibaca oleh mata manusia.

Simak artikel ini untuk mengetahui definisi diagram batang, lengkap dengan jenis, contoh, dan cara membuatnya.

Dalam buku LIBAS AKM (2021) oleh Fitri Lianingsih, dijelaskan bahwa diagram batang adalah bentuk diagram yang menyajikan data statistik atau informasi dalam bentuk batang persegi panjang.

Data pada diagram batang bisa digambarkan secara tegak maupun mendatar. Diagram batang memiliki fungsi memudahkan dalam menunjukkan perbandingan antara beberapa kumpulan data yang berbeda.

Dilansir dari kemdikbud.go.id, diagram batang lebih mudah dibaca oleh mata kita. Mata kita bisa langsung melihat puncak batang, sehingga bisa dengan mudah mengetahui kategori mana yang terbesar dan yang terkecil.

Jenis Diagram Batang

Ada beberapa jenis diagram batang, yakni dibedakan berdasarkan bentuknya dan berdasarkan pengelompokan data.

Berdasarkan Bentuk

Berdasarkan bentuknya, ada dua diagram batang, yaitu diagram batang tegak dan diagram batang mendatar:

1. Diagram Batang Tegak

Diagram batang tegak adalah bentuk yang paling umum. Pada sumbu x di bagian horizontal berisi variabel bebas, misalnya bulan, kelas, tahun, dll.

Sedangkan sumbu y di bagian vertikal berisi variabel terikat, seperti jumlah dan slot bet 100.

2. Diagram Batang Mendatar

Diagram batang mendatar sebetulnya sama dengan diagram tegak, hanya saja posisi variabelnya dibalik, sehingga menghasilkan bentuk mendatar.

Pada sumbu x berisi variabel terikat, sedangkan sumbu y berisi variabel bebas.

Berdasarkan Pengelompokan Data

Berdasarkan pengelompokan datanya ada dua jenis diagram batang, yaitu diagram batang tunggal dan diagram batang rangkap.

1. Diagram Batang Tunggal

Diagram batang tunggal adalah bentuk yang paling sederhana. Pada variabel bebas hanya berisi satu variabel terikat.

Misalnya pada diagram yang menunjukkan jumlah penduduk di tiap kelurahan.

2. Diagram Batang Rangkap

Diagram batang rangkap, terdapat lebih dari satu data pada tiap variabel bebas.

Misalnya pada diagram jumlah penduduk di tiap kelurahan didetailkan lagi menjadi jumlah penduduk pria dan wanita tiap kelurahan.

Contoh Diagram Batang

Berikut ini beberapa contoh diagram batang:

1. Diagram Batang Tegak
2. Diagram Batang Mendatar
3. Diagram Batang Rangkap

Cara Membuat Diagram Batang

Sekarang kita akan membuat diagram batang rangkap tentang peserta kompetisi olahraga di kelas 7C dan kelas 7D. Mereka akan mengikuti kompetisi olahraga bulu tangkis, bola basket, bola voli, atletik, dan renang.

Di kutip dari Modul Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII Kemdikbud, cara membuat diagram batangnya adalah sebagai berikut:

Kumpulkan data dalam tabel frekuensi agar jelas berapa siswa yang ikut di masing-masing cabang olahraga.
Buat judul diagram dan label pada sumbu x dan y. Misalnya Diagram Jumlah Peserta Kompetisi Olahraga SMP 1 Maju Jaya. Sumbu x adalah nama olahraga (bulu tangkis, dll), sedangkan sumbu y adalah jumlah peserta.
Pada sumbu y, pastikan menggunakan skala vertikal atau interval yang tetap di mulai dari 0. Misalnya 2, 4, 6, 8, dst.
Karena ini diagram rangkap, maka setiap cabang olahraga ada dua batang, yaitu batang 7C dan 7D. Gambarlah batang satu per satu, lalu beri warna berbeda antara batang 7C dengan 7D.
Berikan jarak untuk menggambar batang cabang kedua, yaitu Basket untuk kelas 7C dan 7D, lanjutkan untuk cabang olahraga lainnya.

Demikian tadi telah kita ketahui apa itu diagram batang, lengkap dengan jenis dan contohnya, serta bagaimana cara membuat diagram batang. Mudah kan?

Tips Belajar Matematika yang Efektif untuk Anak IPA

Tips Belajar Matematika yang Efektif untuk Anak IPA

Tips Belajar Matematika – Matematika merupakan disiplin ilmu yang di kenal memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dibanding yang lain. Meski begitu, ada cara belajar matematika agar lebih efektif. Seperti apa caranya?

Dilansir dari laman berikut, tujuan akhir pembelajaran matematika adalah memahami materi yang di sajikan, menerapkan keterampilan, dan mengingat konsepnya.

Untuk mencapai tujuan itu setiap siswa atau mahasiswa membutuhkan cara cara yang berbeda agar bisa memahami matematika secara efektif

1. Pilih Ruangan Belajar Yang Kondusif

Di antara yang lain, matematika adalah salah satu disiplin ilmu yang sangat membutuhkan keteletian. Oleh karena itu, penting memilih ruangan kondusif pada saat belajar atau latihan soal matematika.

Dengan ruangan yang kondusif, maka akan terbebas dari adanya distraksi atau bisa di katakan lebih hening dan tenang

Meski ruangan kondusif bisa menciptakan ketenangan dalam belajar matematika namun, hal ini bisa di sesuaikan dengan karakter setiap orang.

2. Ingat Dan Pahami Konsep

Karena matematika merupakan di siplin ilmu tentang pola dan rumus, maka sebelum belajar latihan soal, perlu memahami setiap materi yang sedang di pelajari.

Tips Belajar Matematika

Baca Juga : https://www.matematikamenjawab.com/5-manfaat-belajar-matematika-bisa-latih-kesabaran/

Ingat kembali pada catatan penting yang pernah di tulis saat Guru memberikan materi atau pahami kembali dengan membuka buku.

Tak perlu berlama lama dalam memahami agar tidak terlalu lama berkutat dalam rumus, langsung saja berlatih. Ketika ada kesalahan, kamu bisa menjadikannya pembelajaran agar memahami lebih baik

3. Dalami Materi dan Tetap Fokus

Ketika pola dan konsep sudah di ingat dan di pahami, selanjutnya siswa/siswi bisa belajar untuk mendalami materi dengan fokus.

Jangan beralih ke materi selanjutnya apabila belum memahami suatu materi tertentu. Apabila sudah menguasai, dalami lagi tentang cabang cabang materi tersebut untuk memperkaya konsep saat mulai berlatih soal.

4. Berani Untuk Salah

Matematika adalah ilmu yang kompleks, maka seringkali terjadi kesalaham atau kekeliruan dalam mengaplikasikan rumus hingga menjawab soal dengan hasil yang mendekati bener

Semua kesalahan dalam matematika adalah pembelajaran. Maka dari itu berani untuk salah itu penting. Kuncinya adalah terus mencoba dan pantang menyerah.

5. Konsisten Untuk Berlatih Soal

Secara teknik pengerjaan, matematika bukanlah ilmu yang bisa di hafalkan, namun dengan banyak berlatih seseorang bisa hafal dengan konsep matematika.

Latihan soal tidak hanya di lakukan ketika ada tugas atau menjelang ujian saja, namun bisa di lakukan setiap saat untuk memahami lebih banyak konsep matematika

5 Manfaat Belajar Matematika, Bisa Latih Kesabaran

5 Manfaat Belajar Matematika, Bisa Latih Kesabaran

5 Manfaat Belajar Matematika – Pelajaran matematika sering dianggap menjadi pelajaran tersulit di sekolah. Hal ini di karenakan dalam mempelajari matematika, siswa di tuntut untuk menyelesaikan suatu persoalan dengan rumus.

Walaupun sering di anggap sebagai momok, dengan mempelajari matematika banyak manfaat yang di dapat. Salah satunya adalah dapat menyelesaikan masalah.

Matematika merupakan dasar bagi ilmu lainya seperti fisika, biologi, kedokteran, teknologi dan informasi, ekonomi, akutansi, dan manajemen.

Sebenernya apa manfaat mempelajari matematika? Berikut adalah penjelasan 5 Manfaat Belajar Matematika yang di kutip dari laman Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Provinsi Jawa Tengah

Website: https://marinabarlagos.com/

Manfaat Mempelajari Matematika

1. Membantu Berpikir Sistematis

Dengan mempelajari matematika, seseorang dapat berpikir lebih sistematis. Hal ini terjadi karena kebiasaan berhitung dan berlatih deret. Dengan mempelajari hal itu, secara otomatis otak akan berpikir teratur.

Dengan begitu akan membuat kita mudah dalam mengatur sesuatu. Kemampuan berpikir secara sistematis sangat mendukung menjadi seorang pemimpin

2. Mengembangkan Logika

Dalam pelajaran matematika berbicara tentang berpikir secara logis. Semuanya di dasarkan dari perhitungan yang tepat tanpa adanya asumsi.

Dengan memiliki logika akan membantu menajamkan pola pikir agar dapat mengambil keputusan secara matang. Jika seseorang dapat berpikir logis maka tidak akan mudah terbius informasi hoax.

5 Manfaat Belajar Matematika

Baca Juga : https://www.matematikamenjawab.com/sudut-lurus-cirinya-ada-di-jembatan-dan-penggaris-lurus/

Menyelesaikan latihan soal matematika akan secara pararel melatih otak untuk berpikir secara optimal.

3. Terbiasa Berhitung

Berhitung merupakan kebutuhan dasar. Semua orang butuh kemampuan berhitung. Dengan mempelajari matematika seseorang akan dapat berhitung dengan cepat dan tepat

4. Dapat Menarik Kesimpulan Secara Dedukatif

Maksud dari menarik kesimpulan secara dedukatif adalah melihat dari pola yang umum. Dengan begitu dapat melatih otak untuk berpikir secara objektif

Berpikir objektif adalah satu dari sekian banyak soft skill dari seluruh bidang kerja. Jika kalian terbiasa mengerjakan soal logika matematika, maka akan terbiasa berpikir secara rasional

5. Menjadi Teliti, Cermat, dan Sabar

Pelajaran matematika sering di identikan dengan soal soal cerita yang rumit dan panjang. Dalam menyelesaikan soal soal tersebut di butuhkan kesabaran dan ketelatenan.

Jika kita salah dalam mengerjakan soal, bisa jadi kita harus mengerjakan kembali soal soal tersebut dari awal. Namun jangan khawatir dengan kesabaran tersebut akan berbuah manis nantinya. Buktinya, profesi analis, ilmuan, dan akuntan dapat di jalani oleh orang orang yang teliti dalam menelaah data

Nah itulah manfaat dari mempelajari matematika. Tetap semangat ya kalian mempelajarinya!

Sudut Lurus: Cirinya Ada di Jembatan dan Penggaris Lurus

Sudut Lurus: Cirinya Ada di Jembatan dan Penggaris Lurus

Sudut Lurus: Cirinya – Pernahkan kamu melihat jarum jam yang menunjukan pukul 6 tepat? Pada saat itulah, jarum jam tersebut membentuk sebuah sudut lurus. Dengan mempelajari sudut, kamu akan tahu contohnya dalam kehidupan sehari hari

Pada dasarnya, sudut lurus adalah sudut terlihat seperti sebuah garis lurus. Dalam artikel ini akan di jelaskan mengenai sudut lurus secara lebih mendalam. Untuk itu, simak penjelasannya sampai habis, ya

Pengertian Sudut

Dalam buku Patas Matematika SMP dari Drs Sobirin dijelaskan, sudut adalah daerah yang dibatasi dua garis berpotongan pada satu titik pangkal. Sederhananya, sudut terbentuk dari pertemuan dua garis lurus di satu titik.

Sudut juga disebut sebgai pertemuan antara kaki kaki yang dinamakan daerah sudut atau besar sudut. Besar sudutnya dinyatakan dalam satuan derajat, dengan simbol lingkaran kecil di pojok kanan.

Sudut Lurus Adalah

Sudut lurus adalah sudut yang memiliki besaran 180°. Pada dasarnya terlihat seperti sebuah garis lurus. Besar sudut lurus sama seperti setengah lingkaran penuh yang setara dengan 360°.

Pada sudut lurus, kedua garis terletak pada bidang lurus yang terentang ke arah perlawanan. Sudut lurus sekilas terlihat seperti bersudut 0°. Sudut 0° terbentuk apabila salah satu garis berputar berlawanan dari arah garis lainnya, hingga keduannya terletak pada bidang yang sama.

Sudut Lurus: Cirinya

Baca Juga : https://www.matematikamenjawab.com/mengenal-alat-ukur-jangka-sorong-fungsi-dan-cara-baca/

Sifat Sudut Lurus

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan sifat sudut lurus adalah :

  • Memiliki besar sudut 180°.
  • Terbentuk dari setengah sudut satu lingkaran penuh.
  • Dapat dibentuk dengan menggabungkan dua sudut siku siku (90°+ 90°=180°).

Contoh Sudut Lurus

Sudut lurus adalah sudut dari dua garis yang membentuk garis tegak lurus. Ada banyak benda benda di sekeliling kita yang memiliki sudut sudut lurus, di antaranya:

  • Penggaris lurus.
  • Jembatan datar.
  • Jarum jam yang menunjuk pukul 6 tepat
  • Dinding.
  • Alas Meja

Macam Macam Sudut

Selain sudut lurus yang telah di jelaskan, berikut penjelasan empat sudut lainnya:

1. Sudut Lancip

Sudut lancip adalah sudut yang besarnya kurang dari 90° (0° sampai 89°). Beberapa benda yang membentuk sudut lancip antara lain ujung pensil, jarum, topi berbentuk kerucut, dan benda lain yang berujung tajam.

2. Sudut Siku Siku

Sudut sikut siku memiliki besar sudut 90°. Contoh sudut siku siku dalam kehidupan sehari hari adalah buku, pintu, lemari, bingkai, televisi, dan lain sejenisnya.

3. Sudut Tumpul

Tumpul merupakan sudut yang besarnya lebih dari 90° (91V sampai 179°). Sudut tumpul dapat kamu temui pada atap rumah, tenda kemah, jendela yang terbuka lebar, dan ranting pohon.

4. Sudut Refleks

Sudut refleks adalah sudut yang besarnya lebih dari 180°. Besar sudut ini berkisar dari 181° hingga kurang dari 360°.

Cara Mengukur Sudut

Cara mengukur sudut adalah dengan menggunakan busur derajat. Sebelum menggunakan busur derajat, berikut ini hal hal yang harus kamu ketahui.

  • Bagian tengah busur di sebut titik pusar busur.
  • Pada bagian kiri busur terdapat garis alas busur.
  • Angka nol di sebelah kanan disebut skala dalam 0°.
  • Angka nol di sebelah kiri ada skala luar 0°.

Setelah mengetahui bagian bagian busur beserta fungsinya, langkah langkah menggunakan busur di bawah ini dapat kamu lakukan.

1. Letakkan titik pusat busur pada titik sudut.

2. Pastikan salah satu kaki sudut berimpit dengan garis alas busur atau pada 0°

3. Perhatikan angka yang berimpit pada busur derajat

Pada busur derajat, sudut lurus adalah sudut yang menunjuk pada angka nol di sebelah kanan (skala dalam 0°) dan di sebelah kiri (skala luar 0°)

Mengenal Alat Ukur Jangka Sorong: Fungsi dan Cara Baca

Mengenal Alat Ukur Jangka Sorong: Fungsi dan Cara Baca

Mengenal Alat Ukur Jangka – Aktivitas manusia pasti pernah melakukan pengukuran. Ketika ingin mengukur berat badan biasanya kita akan menggunakan timbangan. Atau ketika mengukur panjang suatu benda, pasti kita menggunakan penggaris

Akan tetapi, bagaimana cara mengukur panjang benda yang terhempit dari dua sisi sempit dan kecil? Maka, kita akan memanfaatkan alat ukur yang disebut dengan jangka sorong. Jangka sorong memiliki ketelitian lebih tinggi daripada penggaris.

Pengertian jangka sorong menurut Aip Saripun dkk dalam buku Praktis Belajar Fisika Kelas X merupakan alat ukur yang terdiri atas skala utama, skala nonius, rahang pengatur garis tengah dalam, rahang pengatur garis tengah luar, dan pengukur dalam.

Fungsi Jangka Sorong

Mengutip dari buku IPA Terpadu SMP/Mts 1A karya Mikrajuddin dkk, jangka sorong memiliki dua fungsi pengukuran, yaitu:

  • Mengukur panjang sisi luar dari suatu benda. Contohnya diameter kawat atau tebal dan lebar dari pelat logam.
  • Mengukur panjang sisi dalam dari suatu benda. Contohnya diameter rongga pipa, diameter lubang, atau diameter dalam tutup botol.

Cara Baca Jangka Sorong

Membaca jangka sorong mungkin tampak rumit pada awalnya, tetapi dengan pemahaman yang baik kalian pasti bisa melakukannya dengan mudah. Mengutip dari buku Fisika SMP dan MTS Kelas VII karya Budi Suryatin, terdapat beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam membaca jangka sorong:

Mengenal Alat Ukur Jangka

Baca Juga : https://www.matematikamenjawab.com/persamaan-linear-pengertiannya-agar-lebih-paham/

1. Jepit benda yang akan diukur dengan rahang jangka sorong

2. Perhatikan angka pada skala utama. Skala utama pada jangka sorong merupakan ukuran yang lebih besar dan lebih mudah dilihat. Bacalah angka yang berada di sebelah kiri titik nol pada skala utama yang cocok dengan tepi objek yang akan di ukur.

3. Lihatlah garis pada skala nonius. Skala nonius skala lebih kecil dan terletak di sebelah kanan skala utama. Temukan garis atau angka pada skala nonius yang paling cocok atau sejajar dengan salah satu garis pada skala utama

4. Hasil akhir di dapat dengan menggabungkan angka dari skala utama dan skala nonius. Misalnya, jika skala utama menunjukkan 5 mm dan skala nonius menunjukkan 0,12 mm, maka hasil pengukuran adalah 5,12 mm

Contoh Soal Jangka Sorong

Berikut contoh soal dari buku Bahas Tuntas 1001 Soal Fisika SMP karya Arif Alfatah, SPd:

Berapa hasil ukur dari jangka sorong tersebut?

Pembahasan:

Angka pada skala utama yang berdekatan dengan angka nol pada skala nonius antara 18,9 cm dan 19 cm.

Penunjukan angka pada skala nonius mempunyai ketelitian hingga 0,01 cm. Diketahui hasil pengukurannya dapat di hitung sebagai berikut:

= 18,9 cm + (2x 0,001) cm

=18, 92 cm

Itulah penjelasan mengenai jangka sorong, mulai dari fungsi, cara hitung, contoh soal beserta dengan pembahasannya. Selamat belajar!

Persamaan Linear – Pengertiannya Agar Lebih Paham

Persamaan Linear – Pengertiannya Agar Lebih Paham

Persamaan Linear – Dalam pembelajaran matematika di bangku sekolah dahulu kita kerap menemukan soal persamaan. Pasalnya ada beberapa jenis persamaan dalam matematika. Salah satunya adalah persamaan linear.

Seperti yang di jelaskan sebelumnya persamaan linear memang ada di mata pelajaran matematika atau lebih tepatnya apda materi aljabar. Aljabar sendiri merupakan cabang materi dalam matematika yang biasanya akan menggunakan tanda dan huruf yang menjadi pengganti atau perwakilan dari angka – angka tertentu.

Mempelajari Persamaan bukanlah suatu hal yang percuma. Pasalnya penerapan persamaan linear kerap di manfaatkan dalam kehidupan sehari – hari manusia lho. Sebagai contohnya adalah ketika proses pembuatan anggaran biaya pemakaian dan biaya operasional suatu perusahaan.

Mengingat pentingnya persamaan linear dalam kehidupan manusia. tentunya kita juga bisa mempelajari lebih dalam lagi tentang persamaan linear tersebut. Tenang, kalian tak perlu bingung untuk mencari informasinya.

Nah, dalam artikel ini akan di jelaskan mengenai persamaan linear, mulai dari pengertian hingga contoh soal dari persamaan linear itu sendiri. Yuk tunggu apalagi, segera simak ulasannya sampai selesai, ya.

Pengertian Persamaan

Hal pertama yang akan kita bahas bersama adalah mengenai pengertian linear. Di awal paragraf telah di jelaskan jika persamaan linear masuk ke dalam materi aljabar matematika. Nah dalam poin ini secara khusus akan di jelaskan apa itu persamaan secara lebih dalam lagi.

Sistem persamaan linear bisa di artikan sebagai suatu persamaan aljabar. Dimana linear sendiri memiliki karakteristik pada setiap sukunya mengandung konstanta atau perkalian konstanta dengan variabel tunggal.

Persamaan tersebut di sebut linear karena ada hubungan matematis yang di gambarkan sebagai garis lurus dalam sistem koordinat Kartesius. Sistem koordinat tersebut akan menetapkan setiap titik secara unik dalam bidang dengan serangkaian koordinat numerik.

Selain itu persamaan juga bisa kita artikan sebagai persamaan yang memiliki pangkat tertinggi dari variabelnya selalu satu. Persamaan juga kerap di sebut sebagai persamaan satu derajat. Dalam linear akan ada beberapa hal penting seperti variabel, koefisien dan juga konstanta.

Variabel adalah simbol pengganti nilai numerik dalam kondisi tidak di ketahui yang ada di suatu persamaan. Nilai dalam variabel juga tidak selalu tetap dan bisa di ubah. Koefisien bisa di artikan sebagai bilangan yang akan menyatakan jumlah suatu variabel dan biasanya akan di letakkan pada bagian depan variabel.

Baca Juga : https://www.matematikamenjawab.com/rumus-permutasi-contoh-soal-dan-pembahasannya/

Secara umum sistem  linear memiliki dua sifat utama seperti penjelasan di bawah ini.

Kita ibaratkan jika “l” merupakan persamaan akan menghasilkan:

  1. Penambahan dan pengurangan bilangan di kedua ruas pesamaan l tidak akan mengubah solusi persamaan tersebut.
  2. Perkalian untuk bilangan tidak nol pada kedua ruas persamaan adalah l dan tidak akan mengubah solusi persamaan tersebut.

Dalam persamaan memiliki ciri-ciri tertentu. Akan lebih mudah mengetahui ciri tersebut jika melihat langsung dari soal linear. Namun beberapa ciri yang ada di bawah ini juga akan membantu kalian lebih memahami linear.

  1. Persamaan linear akan memiliki pangkat satu
  2. Tidak memiliki perkalian variabel
  3. Pesamaan linear biasanya akan terdiri dari dua ruas yang akan di hubungkan dengan tanda sama dengan (=)
  4. Penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada kedua ruas linear tdaik akan mengubah bentuk nilai persamaan.
Pengertian Trigonometri – Pahami Lebih Dalam

Pengertian Trigonometri – Pahami Lebih Dalam

Pengertian trigonometri – Setiap orang yang pernah belajar matematika di SMA, pastinya pernah mendengar istilah sin (sinus), cos (cosinus), dan tan (tangen). Ketiganya termasuk dalam materi trigonometri yang fokus mempelajari hubungan besar sudut dengan panjang sisi pada bangun ruang segitiga. Sayangnya, trigonometri ini menjadi salah satu materi yang cukup sulit di pahami. Terutama bagi mereka yang punya masalah dalam mempelajari rumus – rumus matematika. Sebab dalam trigonometri ada beberapa rumus yang harus di kuasai.

Nah, apakah kamu termasuk salah satu orang yang sulit memahami trigonometri atau baru mau mempelajarinya? Yang manapun kamu, simak baik-baik penjelasan tentang trigonometri dalam artikel ini, ya. Karena di sini kita akan membahas pengertian trigonometri, jenis-jenis, sudut, rumus hingga penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga membantu!

Secara sederhana, trigonometri merupakan cabang ilmu matematika yang membahas tentang hubungan sisi serta sudut yang ada pada segitiga. Hubungan tersebut umumnya di sebut sebagai perbandingan sinus, kosinus dan juga tangen.

Dengan memahami perbandingan ini, kalian bisa menghitung panjang sisi sebuah segitiga walaupun kamu hanya mengetahui panjang salah satu sisi dan sudutnya saja.

Sementara secara bahasa, trigonometri di ambil dari bahasa Yunani “trigonon” yang berarti tiga sudut dan juga “metron” yang artinya mengukur. Anyway, sebelum kamu berkenalan dengan sin, cos, dan tan, ada baiknya kamu belajar tentang kesebangunan terlebih dahulu.

Baca Juga :

Agar kamu bisa lebih paham tentang pengertian trigonometri ini, sebaiknya kamu membaca buku Trigonometri yang di tulis oleh Agung Deddiliawan Ismail. Karena buku ini membahas tentang penemu ilmu trigonometri dan perkembangannya berdasarkan sejarah.

Jenis – Jenis Trigonometri

Kalau kamu ingat, dalam materi segitiga ada yang di namakan dengan segitiga sebangung atau segitiga yang sudutnya sama besar. Nah, yang perlu kamu perhatikan, dua segitiga bisa jadi sebangun walaupun panjang sisisnya berbeda.

Contohnya seperti di bawah ini:

Pengertian Trigonometri - Pahami Lebih Dalam A/C = 3/5

B/C = 4/5

 

A/B = 3/4

Pengertian Trigonometri - Pahami Lebih Dalam1 A/C = 33/55 = 3/5

B/C = 44/55 = 4/5

A/B = 33/44 = 3/4

Dari contoh di atas, apa yang bisa kamu simpulkan? Yup, perbandingan antara segitiga A dan B setelah di sederhanakan ternayata mempunya hasil yang sama. Mengapa bisa begitu? Sebab untuk segitiga sebangun, perbandingan sisinya memang sama. Dengan demikian, munculah istilah sin, cos, dan tan untuk perbandingan sudut tersebut dengan rumus:

sin 0 =

cos 0 =

tan 0 =

cosec 0 =

sec 0 =

cot 0 =

cosec 0 =

sec 0 =

cot =

 

Cara Belajar Matematika untuk Anak Usia Dini

Cara Belajar Matematika untuk Anak Usia Dini

Cara Belajar Matematika – Pada dasarnya kita menyukai matematika. Ga percaya? Siapa yang ga suka uang? Hmm… Mungkin ketakutan terhadap dengan matematika karena kejadi masa lalu seperti di ajari guru “killer”, kebanyakan ikut les matematika padahal otak dah ngebul, atau orang tua tidak suka pelajaran tersebut. Benar lho, kebencian orang tua tidak suka pelajaran tersebut. Benar lho, kebencian orang tua akan suatu subject bisa menular ke anak. Hal ini pernah di bahas saat workshop matematika dengan metode Montessori yang saya ikuti. Sebagian peserta cengar-cengir mendengar fakta ini. Nah, kan.

Oke nyatanya kita tidak bisa lepas dari matematika dalam kehidupan ini. So, ketika mendidik anak mengenai berhitung, aljabar, dsb, orang tua harus berdamai dengan matematika. *Salaman. Setelah itu, mari mengenalkan matematika pada anak usia dini dengan cara yang menyenangkan.

1. Memahami 1-10 secara konkret

Dalam pendekatan Montessori, anak usia dini penting memahami angka 1-10 secara konkret. Pemahaman anak-anak bekerja dari hal kontret ke absrak. Saat hanya menyebut angka 1, anak akan lebih paham jika di sertai meletakkan 1 benda. Sedangkan simbol “1”, “2” dst dapat di kenalkan kemudian. Jika tidak, anak cenderung hanya menghafal 1, 2, 3 tanpa ada bayangan bagaimana sih yang di maksud “1” itu?

Di usia 2 tahunm SID dapat menyebutkan 1-10 dengan lancar dan tepat tetapi ketika menghitung benda (misal pom-pom), ia terlalu cepat menyebut angka sehingga tidak sesuai jumlah benda dengan angka yang di sebut. Di sinilah saya menyadari ia hanya menghafal, bukan memahami jumlah benda yang ia hitung.

Solusinya, tiap ia menyebut angka harus dengan mengambil 1 benda sehingga tidak ada angka yang terlewat. Contoh: Siapkan 10 buah kancing kemudian minta anak mengambil 3 buah kancing sambil berucap 1, 2, 3.

2. Sandpaper numbers

Mengenalkan matematika pada anak PAUD dan TK dapat menggunakan alat peraga berupa sandpaper number. Alat ini lumrah di gunakan dalam pendekatan Montessori. Di sini anak mulai mengenal simbol angka 1 – 9.

Sandpaper number dapat di buat sendiri menggunakan impra board hijau sebagai alas. Sedangkan simbol angka di cetak pada kertas amplas kemudian di tempat pada impra board.

Kertas amplas yang bertekstur kasar memudahkan anak meraba bentuk angka – angka tersebut. Oh begini tho yang di maksud angka 1, dst.

Baca Juga : https://www.matematikamenjawab.com/alasan-menyukai-pelajaran-matematika/

3. Matematika di sekitar kita

Tunjukkan pada anak bahwa matematika ada di sekitar kita. Seperti angka di telepon, angka pada nomer rumah, mengenal waktu lewat dinding, berhitung sambil naik-turun tangga, berbelanja (sekaligus mengenalkan konsep uang), dan lain sebagainya.

4. Salt painting

Melukis angka dengan garam dapat menjadi kegiatan menyenangkan bagi anak-anak. Caranya sebagai berikut.

Alat dan bahan:

  • Garam dapur
  • Lem
  • Cat air/pewarna makanan
  • Kuas
  • Kertas gambar

Cara membuat:

  1. Buat pola angka 1 – 9 pada kertas gambar menggunakan lem
  2. Taburi pola tersebut dengan garam dapur
  3. Warnai angka dan lihatlah warna dengan mudah menebar di area garam

5. Menulis angka di pasir

Aktivitas menulis angka di pasir dapat di lakukan untuk mengenal cara menulis angka pada anak. Gunakan baki yang di isi pasir agar rapi dan tidak tercecer. Kemudian orang tua memberi contoh dengan menulis angka 1 di pasir dan menawarkan anak mengikutinya.

6. Mengenal Ukuran

Mengurutkan benda dari besar ke kecil juga termasuk dalam pengenalan matematika. Kegiatan ini dapat di lakukan menggunan benda – benda di sekitar, seperti sepatu ayah – ibu – anak, buah-buahan, atau mainan puzzle kayu dalam foto berikut.

FYI, Beberapa cara yang saya paparkan di atas ada yang menggunakan pendekatan Montessori. Itu hanya sekelumit saja dari rangkaian workshop Montessori area matematika. Lebih lengkapnya, sebaiknya belajar langsung dalam workshop 5 area Montessori bersama para pakar.

Rumus Permutasi, Contoh Soal dan Pembahasannya

Rumus Permutasi, Contoh Soal dan Pembahasannya

Rumus Permutasi – Dalam artikel kali ini, kita akan membahas mengenai rumus permutasi. Apakah kamu sudah memahami notasi faktorial?

Notasi faktorial secara umum di lambangkan dengan tanda seru atau “!”. Misalnya kamu hendak menghitung hasil dari 5!. Maka nilai dari 5! di hitung sebagai 5x4x3x2x1 = 120.

Apabalia kamu telah memahaminya maka bisa melanjutkan pada materi berikutnya, yakni mengenai permutasi. Namun, tidak ada salahnya untuk memahami rumus permutasi terlebih dahulu. Yuk, tunggu apalagi langsung kita bahas saja rumus permutasinya.

Biar tahu cara mengerjakan soal permutasi, maka kamu perlu mengetahui rumus permutasi terlebih dahulu. Secara umum, rumus permutasi yaitu sebagai berikut.

P(n,r) =n!/(n-r)!

Keterangan:

P(n,r): permutasi r objek dari n objek yang ada

n : banyaknya objek keseluruhan

r : banyaknya objek yang di amati/di beri perlakuan.

Definisi Permutasi

Permutasi dan kombinasi dalam perhitungan merupakan hal yang mirip, tetapi sesungguhnya berbeda. Permutasi merupakan pengaturan dari himpunan baik sebagian maupun keseluruhan, kombinasi juga merupakan pengaturan dari himpunan baik sebagian maupun keseluruhan dan tidak perlu memperhatikan urutan dalam pengaturan himpunannya. Dengan kata lainm permutasi adalah penyusunan kembali suatu kelompok object dalam urutan yg berbeda dari urutan yang semula.

Baca Juga : https://www.matematikamenjawab.com/5-cara-mengatasi-siswa-yang-tidak-suka-hitungan-matematika/

Contoh Soal dan Pembahasan Permutasi

Contoh Soal 1

!. Di ketahui sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak pertama dan anak kedua memesan tiket kereta. Ada berapa cara bagi keluarga tersebut untuk menempati tempat duduk yang di pesan?

Pembahasan

4P4 = 4!

4P4 = 4 x 3 x 2 x 1

Jadi, keluarga tersebut dapat menempati tempat duduk yang di pesan dengan 24 cara.

Contoh Soal 2

2. Menjelang kenaikan kelas, akan di pilih ketua kelas dan wakil ketua kelas baru. Terdapat 7 orang kandidat yang dapat di pilih untuk berada di posisi tersebut. Berapa pasangan yang mungkin untuk terpilih sebagai pengurus inti kelas tersebut?

Pembahasan

7P2 = 7!/(7-2)!

7P2 = (7x6x5x4x3x2x1)/(5x4x3x2x1)

7P2 = 7×6

7P2 = 42

Jadi kemungkinan pasangan yang terpilih untuk jadi pegurus inti kelas tersebut adalah 210 pasangan.

Contoh Soal 3

3. Sekelompok murid yang terdiri dari 9 orang akan melakukan permainan berkelompok di sebuah classmeeting. Mereka duduk mengelilingi sebuah meja yang juga memiliki 9 kursi. Ada berapa cara 9 murid tersebut bisa duduk mengelilingi sebuah meja yang juga memiliki 9 kursi, Ada berapa cara 9 murid tersebut bisa duduk mengelilingi meja?

Pembahasan

9Psiklis = (9-1)!

9Psiklis = 8x7x6x5x4x3x2x1

9Psiklis = 40320

Jadi, 9 murid tersebut bisa duduk dengan mengelilingi meja tersebut sebanyak 40320 cara.

Alasan Menyukai Pelajaran Matematika

Alasan Menyukai Pelajaran Matematika

Alasan Menyukai Pelajaran Matematika bisa kamu dapatkan sejak memasuki bangku sekolah dasar. Bahkan jika kamu masuk ke taman kanak-kanak, mereka juga sudah mulai mengajarkan cara berhitung dasar.

Banyak orang yang beranggapan bahwa matematika itu membosankan dan berujung tidak menyukai pelajaran matematika. Padahal ada banyak hal yang menyenangkan ketika kamu mempelajari matematika. Jika kamu tidak percaya, coba simak penjelasan di bawah ini.

Alasan Menyukai Pelajaran Matematika

Mempermudah dalam Belajar Matematika

Tahukah kamu? Dengan kamu menyukai matematika, kamu akan lebih mudah ketika belajar matematika. Hal ini karena kamu semangat dalam menerima pelajaran sehingga akan memudahkan kamu untuk lebih mengerti dan aktif dalam pelajaran.

Berguna Hampir di Seluruh Jurusan

Percaya atau tidak, matematika merupakan pelajaran yang sangat berguna untuk kamu yang ingin melanjutkan perkuliahan ataupun mau masuk ke Sekolah Mengenah Kejuruan. Hampir seluruh jurusan masih belajar matematik lho. Misalnya saja, kamu ingin masuk ke Jurusan Ilmu Komunikasi karena berpikir tidak akan bertemu matematika. Kamu salah besar karena di jurusan yang satu ini, kamu akan mempelajari statistika. Jadi, matematika sangat berguna untuk di pelajari.

Baca Juga: https://www.matematikamenjawab.com/rumus-segitiga-sama-kaki-keliling-tinggi-luas-dll/

Mengasah Kemampuan Otak

Ketika kamu sering belajar matematika dan mencoba-coba latihan soal, kemampuan otak kamu akan ikut terasah karean secara tidak langsung, kamu mencari cara untuk menyelesaikan suatu persoalan. Hal ini tentunya akan mengasah kemampuan pemecahan masalah juga. Kamu menjadi terbiasa untuk mencari cara untuk memecahkan suatu masalah. Problem solving merupakan salah satu kemampuan yang penting dan berguna lho.

Melatih Kesabaran dan Ketelitian

Ketika kamu mempelajari matematika, tanpa sadar, kamu juga akan melatih kesabaran kamu. Mengapa? Karena ketika belajar matematika, kamu harus melakukannya dengan sabar dan tidak tergesa-gesa. Jika kamu tidak sabar dan ingin asal cepat saja, maka hasilnya pun bisa saja salah karena kamu menjadi kurang teliti dalam berhitung. Jadi, kesabaran dan ketelitian sangat kamu perlukan dalam mengerjakan soal matematika.

Berguna Untuk Kehidupan

Setiap harinya, kamu pasti sering di hadapkan dengan hal-hal yang berhubungan dengan matematika. Misalnya saja, ketika kamu sedang berhemat, tetapi ada keperluan yang perlu kamu beli. Kamu dapat membandingkan harga produk satu dengan yang lain sambil memperhitungkan berapa banyak yang bisa kamu dapatkan. Kamu juga bisa mengetahui jika saat membayar, kasir salah menjumlahkan belanjaan kamu ataupun salah mengembalikan uang.

Nah, itu dia alasan kamu untuk menyukai matematika. Matematika situs  www.matematikamenjawab.com. Di sana, terdapat banyak informasi serupa yang tentunya menarik, mulai dari pendidikan, universitas, hingga beasiswa di dalam negri maupun di luar negri.