Cara Belajar Matematika – Pada dasarnya kita menyukai matematika. Ga percaya? Siapa yang ga suka uang? Hmm… Mungkin ketakutan terhadap dengan matematika karena kejadi masa lalu seperti di ajari guru “killer”, kebanyakan ikut les matematika padahal otak dah ngebul, atau orang tua tidak suka pelajaran tersebut. Benar lho, kebencian orang tua tidak suka pelajaran tersebut. Benar lho, kebencian orang tua akan suatu subject bisa menular ke anak. Hal ini pernah di bahas saat workshop matematika dengan metode Montessori yang saya ikuti. Sebagian peserta cengar-cengir mendengar fakta ini. Nah, kan.
Oke nyatanya kita tidak bisa lepas dari matematika dalam kehidupan ini. So, ketika mendidik anak mengenai berhitung, aljabar, dsb, orang tua harus berdamai dengan matematika. *Salaman. Setelah itu, mari mengenalkan matematika pada anak usia dini dengan cara yang menyenangkan.
1. Memahami 1-10 secara konkret
Dalam pendekatan Montessori, anak usia dini penting memahami angka 1-10 secara konkret. Pemahaman anak-anak bekerja dari hal kontret ke absrak. Saat hanya menyebut angka 1, anak akan lebih paham jika di sertai meletakkan 1 benda. Sedangkan simbol “1”, “2” dst dapat di kenalkan kemudian. Jika tidak, anak cenderung hanya menghafal 1, 2, 3 tanpa ada bayangan bagaimana sih yang di maksud “1” itu?
Di usia 2 tahunm SID dapat menyebutkan 1-10 dengan lancar dan tepat tetapi ketika menghitung benda (misal pom-pom), ia terlalu cepat menyebut angka sehingga tidak sesuai jumlah benda dengan angka yang di sebut. Di sinilah saya menyadari ia hanya menghafal, bukan memahami jumlah benda yang ia hitung.
Solusinya, tiap ia menyebut angka harus dengan mengambil 1 benda sehingga tidak ada angka yang terlewat. Contoh: Siapkan 10 buah kancing kemudian minta anak mengambil 3 buah kancing sambil berucap 1, 2, 3.
2. Sandpaper numbers
Mengenalkan matematika pada anak PAUD dan TK dapat menggunakan alat peraga berupa sandpaper number. Alat ini lumrah di gunakan dalam pendekatan Montessori. Di sini anak mulai mengenal simbol angka 1 – 9.
Sandpaper number dapat di buat sendiri menggunakan impra board hijau sebagai alas. Sedangkan simbol angka di cetak pada kertas amplas kemudian di tempat pada impra board.
Kertas amplas yang bertekstur kasar memudahkan anak meraba bentuk angka – angka tersebut. Oh begini tho yang di maksud angka 1, dst.
Baca Juga : https://www.matematikamenjawab.com/alasan-menyukai-pelajaran-matematika/
3. Matematika di sekitar kita
Tunjukkan pada anak bahwa matematika ada di sekitar kita. Seperti angka di telepon, angka pada nomer rumah, mengenal waktu lewat dinding, berhitung sambil naik-turun tangga, berbelanja (sekaligus mengenalkan konsep uang), dan lain sebagainya.
4. Salt painting
Melukis angka dengan garam dapat menjadi kegiatan menyenangkan bagi anak-anak. Caranya sebagai berikut.
Alat dan bahan:
- Garam dapur
- Lem
- Cat air/pewarna makanan
- Kuas
- Kertas gambar
Cara membuat:
- Buat pola angka 1 – 9 pada kertas gambar menggunakan lem
- Taburi pola tersebut dengan garam dapur
- Warnai angka dan lihatlah warna dengan mudah menebar di area garam
5. Menulis angka di pasir
Aktivitas menulis angka di pasir dapat di lakukan untuk mengenal cara menulis angka pada anak. Gunakan baki yang di isi pasir agar rapi dan tidak tercecer. Kemudian orang tua memberi contoh dengan menulis angka 1 di pasir dan menawarkan anak mengikutinya.
6. Mengenal Ukuran
Mengurutkan benda dari besar ke kecil juga termasuk dalam pengenalan matematika. Kegiatan ini dapat di lakukan menggunan benda – benda di sekitar, seperti sepatu ayah – ibu – anak, buah-buahan, atau mainan puzzle kayu dalam foto berikut.
FYI, Beberapa cara yang saya paparkan di atas ada yang menggunakan pendekatan Montessori. Itu hanya sekelumit saja dari rangkaian workshop Montessori area matematika. Lebih lengkapnya, sebaiknya belajar langsung dalam workshop 5 area Montessori bersama para pakar.