Anda pernah mendengar jarimatika? Jarimatika adalah sebuah metode sederhana, menyenangkan, dan bermakna didalam berhitung. Sesuai bersama namanya, metode perhitungan ini memakai jari tangan untuk menunjang siswa untuk mengoperasikan matematika, Anda. Dengan memakai jari-jari tangan, Si Kecil bisa melakukan perhitungan operasi tambah, kurang, bagi ataupun kali.
Menariknya berasal dari metode jarimatika, metode ini butuh kadar kekuatan tahan dan kekuatan ingat didalam penyelesaiannya, Anda. Pembelajaran matematika pasti bakal lebih berkesan seandainya siswa mencari, mengerjakan dan menemukan sendiri penyelesaiannya.
Manfaat Belajar Jarimatika
Menurut Sarah Faradhiba berasal dari UIN Aceh didalam penelitiannya, tersedia lebih dari satu manfaat yang bisa dirasakan Si Kecil berasal dari mempelajari metode jarimatika. Berikut manfaatnya:
- Mudah dipelajari dan menyenangkan karena jarimatika bisa menjembatani antara langkah pertumbuhan kognitif peserta didik yang konkret bersama materi berhitung yang berupa abstrak.
- Jarimatika mengimbuhkan visualisasi proses berhitung, drramirezdentistry anak studi bersama memanipulasi hal-hal konkret tersebut untuk mempelajari materi matematika yang berupa abstrak dan deduktif.
- Metode ini gampang dipelajari segala usia, minimal usia 3 tahun.
- Tidak membebani memori otak anak. Teknik berhitung jarimatika bisa menyeimbangkan kerja otak kanan dan kiri, perihal itu bisa ditunjukkan pada pas berhitung mereka bakal mengotakatik jari-jari tangan kanan dan kirinya secara seimbang.
- Praktis dan efisien. Praktis karena alat hitungnya memakai jari, Anda.
- Penggunaaan jarimatika lebih mengutamakan pada penguasaan rencana khususnya dahulu baru ke langkah cepatnya, supaya anak-anak bakal menguasai pengetahuan secara matang.
Metode Jarimatika
Sebelumnya, Si Kecil perlu memahami bersama lambang-lambang yang digunakan di didalam jarimatika. Dengan tangan kanan yang merupakan lambang bilangan satuan 1-9. Berikut lambangnya:
Telunjuk kanan = 1
Telunjuk + jari sedang kanan = 2
Telunjuk + jari sedang + jari manis kanan = 3
Telunjuk + jari sedang + jari manis kanan + kelingking kanan = 4
Jempol kanan = 5
Jempol kanan + telunjuk kanan = 6
Jempol kanan + telunjuk + jari sedang kanan = 7
Jempol kanan + telunjuk + jari sedang + jari manis kanan = 8
Semua jari tangan kanan = 9
Sementara untuk tangan kiri memperlihatkan bilangan puluhan 10 – 90. Berikut lambangnya:
Telunjuk kiri = 10
Telunjuk + jari sedang kiri = 20
Telunjuk + jari sedang + jari manis kiri = 30
Telunjuk + jari sedang + jari manis + kelingking = 40
Jempol kiri = 50
Jempol + telunjuk kiri = 60
Jempol + telunjuk + jari sedang kiri = 70
Jempol + telunjuk + jari sedang + jari manis kiri = 80
Semua jari tangan kiri = 90
Contoh: angka 55 berarti, jempol kiri dan jempol kanan diangkat. Bubun bakal memberi misal operasi penjumlahan dan pengurangan tersebut ini ya!
Contoh Operasi Penjumlahan
Mengutip buku Metode Belajar Menyenangkan karya Irmayanti, kalau letak angka yang diwakili tiap-tiap jari sudah dihafal benar, maka barulah langkah selanjutnya bersama melakukan operasi penjumlahan. Untuk penjumlahan, jari tangan perlu dibuka.
1. 1 + 2 = …
Cara: buka jari telunjuk kanan sesudah itu buka jari sedang dan jari manis kanan. Hasilnya layaknya yang ditunjukkan oleh tangan terakhir adalah 3.
2. 10 + 20 = …
Cara: buka jari kiri 10 (jari telunjuk) sesudah itu buka 20 (jari sedang kiri + jari manis kiri). Hasilnya layaknya yang ditunjukkan oleh tangan terakhir yakni 30.
3. 11 + 21 + 10 = …
Cara: buka jari kiri 10 (jari telunjuk) bersama jari kanan 1 (jari telunjuk) sesudah itu buka jari kiri 20 (jari sedang + jari manis) bersama buka jari jari kanan 1 (jari tengah) dan buka jari kiri 10 (jari kelingking). Hasilnya layaknya yang ditunjukkan oleh tangan terakhir adalah 42.
Contoh Operasi Pengurangan
Kebalikannya, untuk pengurangan, jari tangan perlu ditutup.
1. 3 – 1 =
Cara: tutup jari kanan 1 (jari tengah). Hasilnya layaknya yang ditunjukkan oleh tangan terakhir adalah 2
2. 55 – 33 =
Cara: kemungkinan ini agak membingungkan, 55 harusnya jempol kiri dan jempol kanan diangkat. Sementara 33, telunjuk, jari tengah, jari manis kiri diangkat dan telunjuk, jari tengah, jari manis kanan diangkat. Setelahnya, menurunkan jempol kiri, tutup satu jari paling terakhir (jari manis kiri). Lalu, jempol kanan tutup, tutup pula satu jari paling terakhir (jari manis kanan). Hasilnya adalah 22.
3. 28 – 12 – 6 =
Cara: posisikan jari tangan menjadi angka 28 yakni 20 + 8. Berarti angkat jari telunjuk dan jari sedang kiri, sesudah itu angkat jempol, telunjuk, jari tengah, dan jari manis kanan. Setelah itu barulah terasa pengurangan. Tutup jari sedang kiri, tutup jari sedang dan jari manis kanan. Lalu, tutup jari telunjuk dan jempol kanan. Hasilnya layaknya yang ditunjukkan oleh tangan terakhir adalah 10 (telunjuk kiri).