Tag: cendikiawan islam

9 Cendekiawan Muslim Bidang Matematika

9 Cendekiawan Muslim Bidang Matematika

9 Cendekiawan Muslim – Islam telah melahirkan cendekiwan yang ahli dalam berbagai bidang. Temuan dari cendekiawan muslim tersebut sangat berpengaruh untuk perkembangan ilmu pengetahuan dunia.

Di antara banyaknya cendekiawan muslim yang ahli dalam berbagai bidang, terdapat beberapa cendekiawan muslim dalam bidang matematika. Berikut beberapa cendekiawan muslim bidang matematika.

1. Al Khawarizmi (780-850 M)

Dirangkum dari buku 50 Ilmuwan Muslim Populer karya Muhammad Razi, Muhammad bin Musa adalah nama lengkap Al Khawarizmi. Al Khawarimi ddiangkat oleh Khalifah Al Ma’mun sebagai pekerja istana.

Ia menjalani bidang matematika Slot Bonus dan astronomi. Dengan potensi yang dimilikinya, Al Khawarizmi kemudian diangkat sebagai kepala perpustakaan.

Al Khawarizmi terkenal dalam usahanya memperkenalkan angka Arab (1/2/3/dst) pada masa itu untuk menggantikan angka Romaqi (I/II/III) yang masih digunakan di Eropa. Ia juga menulis beberapa buku seperti Hisab Al Jabaw wa al Muqabalah (Perhitungan Penggabungan dan Persamaan).

Dari buku tersebut, istilah aljabar digunakan secara global hingga saat ini. Selain matematika, ia juga mahir dalam bidang astronomi.

2. Al-Battani (234-317 H / 868-929 M)

Al-Battani merupakan pakar astronomi dan matematika muslim yang di kenal denan nama Albategnius atau Albatenius. Al-Batani berhasil merengkuh berbagai penemuan di bidang astronomi. Dalam bidang matematika, Al-Battani di kenal sebagai pionir trigonometri dan penemu hukun sinus dan cosinus.

3. Al-Buzjani (328-388 H / 940-998 M)

Al-Buzjani merupakan cendekiawan muslim ahli astronomi dan matematika zaman pertengahan. Ia belajar aritmatika kepada pamannya yang bernama Abu Amr Al-Mughazili dan Abu Abdullah Muhammad bin Anbasah dari kecil hingga remaja.

Ia menaruh perhatian besar terhadap ilmu matematika, teknik, dan astronomi. Ia juga mengembangkan karya-karya Al-Khawarizmi. Oleh karena itu, Al-Buzjani di pandang sebagai ilmuwan yang berjasa di bidang matematika.

4. Ibnu Al-Banna (654-721 H / 1256-1321 M)

Di rangkum dari buku Ensiklopedia Tokoh Muslim karya Ahmad Rofi’ Usmani, Ibnu Al-Banna adalah cendekiawan muslim bidang matematika, astronomi, astrologi, dan metafisika. Sebelum belajar ilmu-ilmu keagamaan di tempat asalnya, ia mempelajari ilmu matematika dan kedokteran.

Di antara karya ilmuwannya yang berperan besar dalam memelihara tradisi matematika dan astronomi adalah Talkhis A’mal Al-Hisab, Risalah fi Al Anwa, Raf Al-Hijab’an Ilm Al-Hisab, dan Masa’il fi Al-Adad Al-Tam wa Al-Naqish.

5. Ibnu Al-Haitsam (354-430 H / 965-1039 M)

Ibnu Al-Haitsam adalah ilmuwan genius serbabisa. Ia merupakan pakar matematika dan fisika pertama dalam dunia sains, dan penulis karya-karya ilmu optika yang membuka jalan bagi ilmu eksperimental pada masa pertengahan.

6. Ibnu Rusyd (520-595 H / 1126-1198 M)

Ibnu Rusyd adalah cendekiawan muslim yang termenuka pada masa pertengahan dan terkenal dengan sebutan Averroes. Selain di pandang sebagai pemerhati filsafat Aristoteles, ia juga di kenal sebagai dokter, ahli matematika, dan ahli hukum.

7. Ibnu Al-Syathir (704-777 H / 1304-1375 M)

Ibnu Al-Syathir merupakan cendekiawan muslim ahli matematika dan astronomi. Setelah belajar di kota kelahirannya, Damaskus, ia hijrah ke Iskandariah, lalu kembali ke Damaskus. Setibanya di Damaskus, Ibnu Al-Syathur segera mencurahkan perhatiannya pada dunia ilmu pengetahuan.

8. Ibnu Thufail (506-581 H / 1110-1185 M)

Ibnu Thufail adalah cendekiawan muslim yang ahli dalam bidang matematika, kedokteran, dan filsafat. Ia terkenal dengan karyanya yang berjudul Hay ibn Yaqzhan.

Ilmuwan pada masa pertengahan di Eropaini di kenal dengan sebutan Abubacer. Meskipun tidak banyak memiliki karya tulis, ia mampu membuat novel filsafat yang di susun dengan bahasa yang mudah di cerna.

9. Andi Hakim Nasoetion (1350-1422 H / 1932-2002)

Andi Hakim Nasoetion adalah salah satu cendekiawan muslim bidang matematika dari Indonesia. Selama kiprahnya, beliau di kenal sebagai tokoh yang sangat kritis menyikapi kebijakan yang di nilainya sangat merugikan pendidikan di Indonesia. Andi Hakim Nasoetion berhasil menulis beberapa karya seperti Matematika Mutakhir Aljabar Matriks, Daun-daun Berserakan, dan Pengantar ke Filsafat Sains.